Apa Perbedaan antara Pemasaran dan Penjualan?

Dasar dalam bisnis adalah pemasaran dan penjualan
Apakah Anda tahu perbedaan antara pemasaran dan penjualan? Mari kita berpikir tentang pertanyaan ini sejenak. Tanpa pemasaran, Anda tidak akan memiliki hal yang bisa di tindak lanjuti dengan penjualan. Tapi sebaliknya, tanpa teknik dan strategi penjualan yang baik anda tidak akan bisa meningkatkan penjualan produk yang anda tawarkan.

Pemasaran dan penjualan harus bekerja secara bersamaan, tetapi walaupun demikian, ada saja departemen dalam suatu perusahaan yang bahkan tidak mensinergikan antara satu dan yang lainnya.

Pertama kita akan coba pahami dulu apa yang dimaksud dengan pemasaran dan penjualan. Pemasaran adalah segala sesuatu yang anda lakukan untuk mencapai dan membujuk calon pelanggan. Sementara proses penjualan adalah segala sesuatu yang anda lakukan untuk menutup penjualan dan mendapatkan kesepakatan atau kontrak ditandatangani oleh pelanggan.

Kedua hal tersebut adalah kebutuhan dan ukuran keberhasilan dari bisnis yang anda jalankan. Anda tidak dapat melakukannya tanpa proses. Jika anda bekerja secara strategis untuk menggabungkan kedua upaya tersebut maka anda akan mengalami sejumlah keberhasilan dalam pertumbuhan bisnis anda. Namun, jika upaya pemasaran dan penjualan yang dilakukan tidak seimbang atau kedua departemen yang bersangkutan tidak berkomunikasi satu sama lain, hal ini dapat berdampak negatif terhadap pertumbuhan bisnis anda.

Pemasaran harus terdiri dari strategi yang dapat memberikan jangkauan yang luas terhadap calon pelanggan dan mengarahkan calon pelanggan tersebut pada perusahaan anda. Sehingga menjadikan perusahaan anda sebagai perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Hal ini merupakan langkah awal menuju proses penjualan. Pemasaran bisa dilakukan dengan berbagai hal. Sebagai misal periklanan, public relations, media sosial, hubungan pemasaran, pemasaran merek, pemasaran viral, direct mail, dan strategi-strategi pemasaran lainnya.

Setelah proses pemasaran berjalan, kita akan masuk pada proses penjualan. Yaitu proses yang terdiri dari berbagai interaksi interpersonal dengan calon pelanggan. Pada tahapan ini anda melibatkan diri anda dengan calon pelanggan secara lebih personal, pada tahap penjualan anda berinteraksi dengan calon pelanggan sehingga mereka mau membeli produk atau jasa anda. Jika pemasaran adalah usaha untuk membuat orang lain atau calon pelanggan datang kepada anda, maka penjualan adalah usaha dimana kita membuat pelanggan yang datang tersebut membeli atau menggunakan produk kita.

Jika strategi pemasaran dilakukan secara efektif anda dapat mengerakan calon pelanggan dari status "cold lead" -status dimana mereka tidak belum tertarik dengan produk anda, mereka bisa saja senang atau marah ketika anda menawarkan produk dan jasa anda- menuju status "warm lead" -yaitu status dimana mereka mulai tertarik dengan produk anda, dan kemungkinan untuk membeli produk anda lumayan besar-. Ketika calon pelanggan berada pada status"warm lead" , hal itu akan jauh lebih memudahkan anda untuk melakukan penjualan.

Beberapa cara bisa dilakukan untuk mengintegrasikan strategi pemasaran dan strategi penjualan

Penelitian para ahli marketing telah menunjukkan bahwa kita akan sangat membutuhkan kontak atau data base calon pelanggan untuk menjalankan proses pemasaran. Sehingga kita bisa melakukan strategi pemasaran dengan efektif dan memindahkan status calon pelanggan dari satu tingkat ke tingkat berikutnya, sehingga bisa menindak lanjuti para calon pelanggan tersebut dengan berbagai strategi penjualan. Itulah sebabnya penting bagi perusahaan atau bisnis anda untuk mengembangkan proses yang menggabungkan penjualan dan pemasaran. 

Dalam data base tersebut anda harus membagi daftar calon pelanggan ke dalam beberapa kelompok kategori yaitu : 
  1. Cold lead, atau seperti yang telah disebutkan pada paragraf sebelumnya bahwa status cold lead adalah dimana para calon pelanggan belum tahu atau belum tertarik dengan produk kita. Sehingga ketika kita menawarkan produk atau jasa kepada mereka, mereka bisa menyukai kita atau bahkan membenci kita karena mungkin cara pemasaran kita tidak sesuai dengan mereka.
  2. Warm lead, yaitu status dimana seseorang sudah menunjukan ketertarikan terhadap produk kita, mereka bisa jadi sudah me-like halaman Facebook kita, atau mengikuti akun Twitter kita. Mereka calon palanggan lebih berharga daripada pelanggan berstatus "cold lead", tapi walaupun demikian pelanggan dengan status "warm lead" hanyalah orang-orang yang mulai tertarik terhadap produk kita, belum menjadi pelanggan setia.
  3. Hot lead, status ini adalah status terbaik yang bisa didapatkan seorang marketing. Orang dengan status ini adalah mereka yang sudah dekat dengan kita, dan sangat mungkin untuk melakukan pembelian terhadap produk maupun jasa kita.
Jika anda sudah membagi calon pelanggan kedalam berbagai status tersebut, lanjutkan dengan identifikasi mengenai strategi apa yang sesuai dengan berbagai status tersebut dan bagaimana untuk menindak lanjuti para pelanggan dari masing-masing kelompok tersebut.

Anda bisa mencoba metode berbagai macam strategi. sebagai contoh adalah seperti berikut:
  1. Cold lead strategy - banyak cara yang bisa dilakukan untuk memberitahu keberadaan dan mengenalkan produk anda pada calon pelanggan dengan status ini. Beberapa diantaranya adalah dengan mengirim email langsung kepada mereka atau menawarkan promosi khusus
  2. Warm lead strategy - begitu juga dengan para calon pelanggan dengan status warm lead, anda bisa menerapkan berbagai macam strategi kepada mereka. anda bisa mengirimkan surat penjualan, atau memberikan jadwal seminar atau melakukan pelatihan sesi khusus untuk membuat calon pelanggan dengan status ini datang pada perusahaan anda dan membeli berbagai produk dan jasa anda.
Setelah prospek anda bergerak dari status "cold lead" ke status "warm lead" saatnya untuk melanjutkan proses tersebut dengan melakukan closing penjualan. Hal Ini akan lebih mudah dilakukan jika anda terlibat dan berinterakasi langsung dengan calon pelanggan tersebut, anda bisa melakukannya melalui pertemuan one on one, membuat presentasi, atau menyajikan proposal, estimasi, atau kontrak.

Lalu bagaimana jika Anda merasa tidak nyaman dengan prose penjualan atau pemasaran? karena mungkin kepribadian anda yang merupakan seorang pemalu, atau anda merasa kurang berbakat dalam hal itu.

Hal pertama yang saya sarankan adalah dengan berlatih, karena hal ini sangat berguna dan lebih baik dilakukan oleh sendiri. Sehingga anda bisa mengetahui  bagaimana proses penjualan tersebut berlangsung.

Jika hal tersebut masih tidak mungkin untuk dilakukan, sebuah alternatif yang sering terbukti sukses adalah untuk bermitra dengan seseorang yang memiliki bakat dalam melakukan pemasaran. Jika anda lebih kuat dalam pemasaran, mulailah untuk mencari seseorang yang mengerti mengenai proses penjualan. Jika Anda lebih baik di penjualan mulailah menemukan seseorang yang dapat membantu Anda memperkuat pesan, menciptakan materi pemasaran yang menjual dan memberikan taktik dan ide-ide. Jika Anda tidak bekerja di sebuah perusahaan yang memiliki kedua departemen dan Anda bekerja sendirian Anda dapat melakukan ini dengan menciptakan kemitraan, atau subkontrak

Ingat kunci sukses dalam pemasaran dan penjualan adalah keseimbangan.

Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat :)
Jika dirasa bermanfaat silahkan share pada teman-teman anda, mungkin mereka membutuhkan :D

Baca juga :
Dasar-Dasar Pemasaran untuk Meningkatkan Pelanggan Bagi Bisnis Kecil
Strategi Internet Marketing
Cara Terbaik Mendapatkan Promosi Website Gratis
Memahami Peran Media Sosial dalam Pemasaran
Tips Pemasaran Melalui Instagram untuk Mempromosikan Bisnis Anda

No comments:

Post a Comment

Silahkan tinggalkan jejak dengan berkomentar. Mohon untuk tidak memberikan komentar yang berbau SARA, pornografi atau pesan negatif lainnya, karena akan kami hapus dari postingan ini.

Bagi anda yang ingin mempromosikan bisnis anda, silahkan promosikan bisnis anda di blog ini dengan berkomentar dan menyimpan link website bisnis anda pada bagian komentar.